fbpx

Aksi Kejahatan karena Kebencian Terhadap Warga Muslim AS Meningkat 15 Persen di Era Trump

Aksi kejahatan yang menargetkan warga Muslim AS meningkat 15 persen sejak era Presiden AS Donald Trump. Hal itu disampaikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Council on American Islamic Relations atau CAIR.

CAIR mengatakan ada 300 aksi kejahatan yang menargetkan warga Muslim AS pada 2017, mulai dari aksi pemukulan terhadap seorang pria Muslim di wilayah Bronx, Kota New York pada Juni 2017 oleh penyerang yang memanggilnya seorang teroris. Pada November 2017, ada aksi pembakaran di sebuah restoran milik keluarga Muslim di Kansas. Aksi kejahatan tersebut naik dari 260 pada 2016.

CAIR mengaitkan peningkatan aksi kejahatan ini karena kebijakan Presiden AS Donald Trump, terutama pembatasan imigrasi dari negara-negara mayoritas Muslim.

“Tidak ada kejadian seperti ini bagi komunitas Muslim sebelum masa pemerintahan presiden AS Donald Trump. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya terhadap minoritas agama di Amerika Serikat,” ungkap Gadeir Abbas, pengacara CAIR, seperti dilansir dari Reuters, Senin, (23/4/18).

Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Gedung Putih, Kelly Love mengatakan : “Pemerintahan Trump telah menetapkan aturan hukum dan membenci segala bentuk aksi kejahatan. Presiden Trump telah berulang kali mengutuk kekerasan, rasisme, dan ujaran kebencian.”

Secara keseluruhan aksi kejahatan terhadap warga Muslim AS sejak tahun 2016 adalah 2.599 insiden yang dicatat CAIR, dan meningkat 15 persen di tahun 2017. Jenis kejahatan yang paling banyak, seperti : pelecehan, diskriminasi dan lowongan pekerjaan.

Sumber : (www.moslemtoday.com)

admin

Lembaga Filantropi yang bergerak di bidang pengelolaan zakat, infaq, shadaqah, dan dana kemanusiaan. Lembaga Amil Zakat SK Kementrian Agama RI No.599 Provinsi Jawa Barat.

See all posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are makes.

WhatsApp Kami